STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal memiliki lima komponen dasar yang dapat di lihat
pada di bawah ini
1. Lingkungan
Pengendalian pada perusahaan, adalah komponen pertama pada pengendalian internal,
adalah dasar dari komponen lainnya. Lingkungan pengendalian merupakan kumpulan
dari berbagai faktor dalam mendirikan, peningkatan dari efektifitas kebijakan
dan prosedur tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian lingkungan adalah:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian lingkungan adalah:
§ Integritas dan
nilai etis, hal ini penting karena potensi kerugian perusahaan yang besar adalah
kurangnya integritas terhadap perusahaan dan nilai etis yang rendah. Budaya
perusahaan memiliki aturan bisnis mengenai etika, sehingga calon karyawan yang
akan bergabung pada perusahaan itu, akan menandatangani kontrak etika.
§ Komitmen
terhadap Kompentensi, kompetensi karyawan dan kualitas sangat diperlukan
dalam rangka berfungsinya proses pengendalian internal.
§ Filsafat
Manajemen dan Gaya Operasi, hal ini dapat terlihat bahwa bila manajemen
menganggap bahwa mengendalian adalah penting, maka dapat tercermin pada
efektifitas dari implementasi kebijakan dan prosedur pengendalian. Perilaku
yang berhubungan dengan pengendalian dapat dikomunikasikan dan disebarkan ke
bawahan.
§ Struktur
Organisasi, didefnisikan sebagai suatu pola
dari tugas dan tanggung jawab yang ada dalam perusahaan. Pembagian wewenang dan
tanggung jawab dipisahkan sedemikian rupa, sehingga membantu dalam kegiatan
operasi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
§ Fungsi Dewan Direksi, di dalam perusahaan dewan direksi merupakan
penghubung antara pemegang saham , yaitu yang memiliki perusahaan dengan
manajemen operasi perusahaan. Pemegang saham mempercayai dewan direksi dalam
pengendalian perusahaan.
§ Tata cara pelimpahan Wewenang dan Tanggung
Jawab, biasanya berdasarkan
pada filsafat manajemen dan gaya operasi perusahaan. Apabila struktur
organisasi telah disahkan, dan tugas dan tanggung jawab dijelaskan secara rinci
pada penjelasan pekerjaan dan pelimpahan pekerjaan secara tertulis.
§ Kebijakan dan
Praktek Sumber Daya Manusia, hal ini berhubungan dengan kompetensi dan
kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Kemampuan dapat diukur berdasarkan
latar belakang pendidikan, pengalaman maupun pelatihan. Sistem pengendalian
sangat dipengaruhi dari kompetensi dan kemampuan karyawan, rotasi pekerjaan dan
cuti. Pemisahan tanggung jawab pekerjaan harus dijelaskan secara rinci pada
peraturan, penjelasan pekerjaan maupun
dalam dokumen lainnya.
2. Penilaian Resiko (Risk Assessment), merupakan proses mengidentifikasi,
menganalisa, mengelola resiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan.Langkah
paling kritis dalam penilaian resiko adalah mengidentifikasi perubahan kondisi
internal dan eksternal dan langkah apa yang perlu dilakukan.
(Bersambung…)
… Daftar
Kepustakaan
1. Efraim Turban, R. Kelly Rainer, Jr, Richard E. Potter, 2003,
Introduction
to
Information Technology, John Wiley and Sons, Inc
2. George H. Bodnar, William S. Hoopwood, 2004, Accounting
Information
System ,
Prentice Hall
3. Joseph W. Wilkinson, Michael J. Cerullo, Vasant Raval,
Bernard Wong-On Wing, 2000, Accounting Information Systems, John Wiley and Sons, Inc
4. Marshall
Romney, Paul Steinbart, 2006, Accounting Information Systems,
Prentice Hall
Nah
,,, . sharing belajar hari ini sampai
disini dulu, berikutnya nanti akan lanjut ke analisa perancangan system yang
lain. Semoga bermanfaat. kami yang semangat membantu tugas pembukuan & bagian keuangan inbox ke
Terima kasih telah membaca artikel tentang STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL di blog Hini Club jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.